Pendidikan oh Pendidikan….

Pendidikan tinggi diswastanisasi melalui UU BHP, tahukah apa artinya ini? Artinya , pendidikan kita para mahasiswa ini nih memiliki badan hukum sendiri, horeeee….hebat…. iya, hebat, tapi harusnya kita bukannya bangga dan bahagia, namun kita harusnya bersedih, kecewa karena artinya, biaya kuliah kita ini akan tambah mahal…melalui UU BHP, memang Pemerintah masih mengucurkan dana ke Perguruan Tinggi Negeri, namun sebagian besar biaya penyelenggaraan pendidikan tinggi harus ditanggung oleh PTN itu sendiri. PTN selanjutnya membebankan biaya itu kepada para mahasiswa, dari sinilah akhirnya mendengar biaya masuk PTN yang dari hari ke hari makin mahal, mencapai puluhan juta rupiah, bahkan untuk masuk fakultas kedokteran mencapai lebih dari 100 juta rupiah. Uang SPP-nya pun tidak ada lagi yang bisa dikatakan “murah”. Rata-rata SPP PTN mecapai jutaan rupiah, bahkan ada yang mencapai 25 juta rupiah per semester….wow,kampus kita sekarang aja udah berapa tuh SPPnya, bisa dibayangkan kan….
Tau penyebabnya???mmmm….apa ya??nggak tau dech, emang gue pikirin….
Mahalnya biaya kuliah adalah dampak logis dari diadopsinya ideologi kapitalisme oleh negara kita. Peran negara diminimalkan, negara/pemerintah memang dibuat tidak mampu membiayai penyelenggaraan urusan masyarakat. Sumber-sumber kekayaan pun tidak boleh dikelola oleh negara, tetapi harus diserahkan kepada swasta, ya iyalah pendidikan kita juga nggak mampu lagi dibiayai oleh negara….
Apa??? Trus gimana donk, kalau mahal kan Cuma orang kaya yang bisa kuliah, trus kita-kita yang hidup pas-pasan ini gimana??masa kita harus bodoh,??nggak mau….
Bertolak belakang dengan ideologi kapitalisme yang meminimalkan peran negara, ideologi Islam justru menetapkan negara sebagai pihak yang bertanggungjawab penuh atas pemeliharaan urusan-urusan masyarakat. Nggak percaya?? Rasulullah menegaskan : “Imam (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas pengurusan rakyatnya”(HR Al Bukhari dan Muslim). Pendidikan juga termasuk pengurusan masyarakat kan…negara justru harus bertanggungjawab penuh atas masalah pendidikan rakyatnya…jadi, teman-teman bisa mikir donk, artinya sistem mana nih yang lebih bagus???hayoooo….yang ngaku mahasiswa yang cerdas, yang bisa mikir, cobalah berpikir lebih cemerlang…..
Diskusi lebih lanjut : Datang aja ke mushala Al-Ikhlash Poliban…ditunggu yaa…

Jam Karet

Janjian ketemu jam 2, eh datangnya jam 2.30, apaan tuh…sngaja ato apa??kalo fenomena yang terjadi skarang, hal itu sdah biasa banget, karna yang namanya janjian itu ktemuannya ya lewat 30 menit dari waktu janjian, eh, itu tak terkecuali buat para pengemban dakwah yang notabenenya hidup hanya untuk menegakkan kalimat Allah.. bukankah hal itu sama aja dengan nggak amanah, knapa hal ini bisa terjadi ya??? padahal ada yang memiliki semboyan, all of my life just for Allah…tapi untuk hal syaksiyah yang satu ini aja nggak bisa nepatin..ayolah kawan, masa untuk tepat janji n nggak ngaret aja susah..kita kan para pejuang Allah, yang rela mati di jalan Allah, misalnya aja kita ikut perang,kita telat 30 menit, semua temen kita misalnya syahid, trus kita jadi apa??pecundang?? nggak mau donk…ayo kawan, mari kita semua membuang kebiasaan itu, itu hanyalah sebuah kebiasaan, dengan sedikit kemauan, kita akan bisa menghilangkannya dan menggantikannya dengan kebiasaan yang lebih baik..keep ghirah dalam berdakwah, jangan putus semangat, kita ketemu di surga nanti, skarang saatnya kita bangkit, terapkan SYARIAH, tegakkan KHILAFAH..Allahu akbar..